
JAKARTA – Jagamerahputih.com — Presiden Prabowo Subianto akan melaksanakan Ibadah Salat Idul Fitri 1446 H Masjid Istiqlal, Jakarta.
Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar menyatakan dirinya akan melaksanakan salat Idul Fitri 1446 H di Masjid Istiqlal bersama Presiden Prabowo Subianto.
Selain Prabowo, Nasaruddin menyebut Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka juga akan melaksanakan salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal.
Menanggapi hal itu, Deputi Bidang Koordinasi Politik Luar Negeri (Pollugri) Kemenko Polkam, Mohammad Koba memastikan kesiapan antisipasi pengamanan salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal Jakarta.
“Dengan melibatkan aparat keamanan dari TNI-Polri, Masjid Istiqlal telah siap untuk melaksanakan salat Ied dengan total jamaah kurang lebih sebanyak 50.000 orang,” kata Koba dalam keterangan pers diterima, Minggu (30/3/2025).
Dia berpesan, kepada warga yang baru hendak mudik setelah salat Ied untuk tetap patuh terhadap aturan berlalu lintas dan memperhatikan keselamatan diri.
“Jangan lupa untuk selalu mematuhi peraturan lalu lintas, menjaga keselamatan diri dan keluarga, jaga kesehatan, dan stay safe,” dia menandasi.
“Presiden Prabowo Subianto direncanakan melaksanakan Salat Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta. Selesai melaksanakan Salat Idul Fitri, Presiden Prabowo direncanakan menuju Istana Merdeka untuk melaksanakan acara Gelar Griya,” tutur Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana dalam keterangan tertulisnya, Senin (30/3/2025).
Prabowo Gelar Open House Lebaran di Istana Usai Salat Idul Fitri
Yusuf mengatakan, Gelar Griya menjadi acara silaturahmi di momen lebaran antara Prabowo dengan anak buahnya hingga masyarakat umum.
Acara ini sebagai wadah silaturahmi antara Presiden Prabowo dengan para pejabat negara, para Duta Besar negara sahabat, tokoh nasional dan masyarakat umum,” jelas dia.
Acara Gelar Griya akan dimulai pukul 09.00 WIB sampai dengan selesai. Adapun akses masuk masyarakat umum dapat melalui gerbang utama Kementerian Sekretariat Negara, Jalan Majapahit, Jakarta Pusat.
“Selain itu, acara ini juga menjadi simbol sosial untuk menghilangkan sekat dan membangun kekeluargaan serta kebersamaan di hari kemenangan yang fitri,” Yusuf menandaskan. (**)