Skip to content
Jaga Merah Putih

Jaga Merah Putih

Menjaga Kebhinekaan Bangsa

Primary Menu
  • Home
  • Rubrik Utama
  • Polhukam
  • Sosial Budaya
  • Ekonomi & UMKM
  • Jaga Nusantara
  • Jaga Pangan
  • Lain-Lain
    • Teknologi
    • Sports
    • Opini
    • Sastra
  • Home
  • Polhukam
  • Buron Pembalakan Liar Diboyong ke Indonesia
  • Polhukam

Buron Pembalakan Liar Diboyong ke Indonesia

Riky Hayon 03/02/2025
adelin-lis-dipulangkan-ke-indonesia-ini-fakta-faktanya_169

(Sumber: Indonesia Corruption Watch (ICW), Minggu, 10 September 2006)

Jakarta jagamerahputih.com Adelin Lis sempat kabur.

Adelin Lis, 49 tahun, buron kakap kasus pembalakan liar, akhirnya diterbangkan dari Beijing, Cina, ke Jakarta. Adelin dikawal langsung Konsul Kejaksaan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Cina, Yan Maringka. Mereka tiba di Bandar Udara Soekarno-Hatta pada pukul 16.20 WIB kemarin.

Adelin adalah Direktur PT Inata Yimber dan PT Keang Nam, tersangka penebangan liar di Mandailing Natal, Sumatera Utara. Negara dirugikan Rp 225,63 triliun oleh PT Inata dan Rp 2,29 triliun oleh PT Keang dalam kasus ini. Karena kabur, Adelin dimasukkan ke daftar pencarian orang Kepolisian Daerah Sumatera Utara pada 22 Februari 2006.

Sekretaris Jaksa Agung Muda Intelijen N.E. Worotikan mengatakan Adelin ditangkap di Beijing pada Jumat lalu. Penangkapannya diawali saat Adelin, sehari sebelumnya, mendatangi Kedutaan Besar RI di Beijing untuk memperpanjang masa berlaku paspornya. Karena tak membawa pasfoto, ia pulang dan berjanji akan kembali keesokan harinya.

Juru bicara Departemen Luar Negeri, Desra Percaya, mengatakan staf Kedutaan Besar RI curiga karena Adelin tak dapat menunjukkan bukti izin tinggal di Cina. Selain itu, alasan perpanjangan masa berlaku paspornya dianggap janggal. Ia mengaku sedang mengikuti pendidikan di Cina.

Setelah Kedutaan Besar RI mengontak Jakarta, ternyata diketahui Adelin masuk daftar pencarian orang dan dicekal Kejaksaan Agung. KBRI lalu melakukan antisipasi dan koordinasi dengan Jakarta, kata Desra.

Ketika keesokan harinya Adelin benar-benar datang menyerahkan pasfoto, KBRI langsung menahannya dan menyita paspornya. Pada Kamis malam, kata Desra, Adelin sempat dikunjungi H, anak laki-lakinya, berusia sekitar 20 tahun.

Pada Jumat pagi, Adelin mengeluh sakit di bagian dada. Dia bilang sakit jantung dan maag, tuturnya. Staf KBRI segera membawanya ke Rumah Sakit Wujing di Beijing, tapi Adelin tidak mau. Ia meminta rumah sakit yang lebih bagus.

Akhirnya, Adelin dibawa kembali ke KBRI. Sekitar pukul 18.00, lagi-lagi Adelin mengaku sakit dan staf KBRI kembali mengantarnya ke Rumah Sakit Wujing. H ikut dalam rombongan. Dalam perjalanan itu, Adelin minta dibelokkan ke Klinik Sino German.

Staf KBRI mengikuti permintaan Adelin. Setelah diperiksa di klinik itu, Adelin diperbolehkan pulang.

Saat keluar dari klinik itulah Adelin kabur. Tiga orang petugas berusaha mengejarnya, tapi mereka dihadang sekitar 20 orang yang tak dikenal. Sempat terjadi pemukulan, penendangan, dan penyekapan terhadap tiga anggota staf KBRI. Satu di antara empat anggota staf KBRI lolos dari pemukulan karena terus mengejar Adelin.

Di pelataran parkir Hotel Sheraton Beijing, sekitar 100 meter dari Klinik Sino German, anggota staf KBRI itu dan satu orang tak dikenal memperebutkan Adelin. Kejadian itu menarik perhatian petugas keamanan Hotel Sheraton. Ketiganya ditangkap, lalu dibawa ke kantor polisi. Usaha pelarian itu pun gagal.

Adelin kemarin langsung diterbangkan lagi ke Medan untuk diserahkan ke Kepolisian Daerah Sumatera Utara. (Journalis KURNIASIH BUDI | EKO ARI WIBOWO | PRAMONO)

Continue Reading

Previous: Jen Tang Ditetapkan Tersangka Sewakan Lahan Negara
Next: Saat Dibekuk Adelin Kerahkan Gangster Kungfu

Related Stories

1000816182_11zon
  • Polhukam

Rapat Pleno Kedua Presidium PNI digelar untuk pembentukan Korwil

Riky Hayon 10/06/2025
1000795431
  • Polhukam

VIDEO: Presidium PNI gelar Dialog Kebangsaan, sepakat usulkan Prof. Dr. Soemitro Djojohadikusumo menjadi Pahlawan Nasional

Riky Hayon 31/05/2025
images (34)
  • Polhukam

Jan Maringka : Tak Pernah Berhenti Tegakkan Hukum

Riky Hayon 31/05/2025

Recent Posts

  • Rapat Pleno Kedua Presidium PNI digelar untuk pembentukan Korwil
  • Pastikan Daging Kurban Aman dan Halal, Pemkab Sikka Awasi 39 Titik Pemotongan
  • VIDEO: Presidium PNI gelar Dialog Kebangsaan, sepakat usulkan Prof. Dr. Soemitro Djojohadikusumo menjadi Pahlawan Nasional
  • Jan Maringka : Tak Pernah Berhenti Tegakkan Hukum
  • VIDEO : DPP Presidium PNI Gelar Dialog Kebangsaan “Pentingnya Pelurusan Historiografi Kebangsaan Indonesia “

Archives

  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • February 2023
  • August 2021

You may have missed

1000816182_11zon
  • Polhukam

Rapat Pleno Kedua Presidium PNI digelar untuk pembentukan Korwil

Riky Hayon 10/06/2025
1000812922_11zon
  • Jaga Pangan

Pastikan Daging Kurban Aman dan Halal, Pemkab Sikka Awasi 39 Titik Pemotongan

Riky Hayon 08/06/2025
1000795431
  • Polhukam

VIDEO: Presidium PNI gelar Dialog Kebangsaan, sepakat usulkan Prof. Dr. Soemitro Djojohadikusumo menjadi Pahlawan Nasional

Riky Hayon 31/05/2025
images (34)
  • Polhukam

Jan Maringka : Tak Pernah Berhenti Tegakkan Hukum

Riky Hayon 31/05/2025
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.