
MAUMERE》Jagamerahputih.com — Pemerintah Kabupaten Sikka melalui Dinas Pertanian memastikan bahwa seluruh daging kurban yang dikonsumsi masyarakat pada Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah telah memenuhi standar ASUH, yakni Aman, Sehat, Utuh, dan Halal.
Pengawasan pemotongan hewan kurban dilakukan secara menyeluruh di 39 titik lokasi pemotongan. Titik-titik ini tersebar mulai dari wilayah perkotaan hingga kecamatan pesisir, termasuk Kecamatan Paga dan Mego. Proses pengawasan melibatkan tim dokter hewan dan paramedik kesehatan hewan dari Bidang Kesehatan Hewan.
“Kami fokuskan pengawasan pada masjid-masjid di wilayah daratan, mengingat keterbatasan tenaga dan sumber daya,” ujar Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Albertus Moang Wolong Gobang, S.Pt., Jumat (6/6/2025).
Ia menjelaskan, pengawasan yang dilakukan mencakup pemeriksaan kesehatan hewan sebelum dan sesudah disembelih (ante-mortem dan post-mortem), serta pengamatan terhadap penerapan aspek kebersihan, sanitasi, dan kesejahteraan hewan.
“Tujuan utama dari pengawasan ini adalah untuk menjamin keamanan pangan. Masyarakat harus mendapat daging kurban yang benar-benar layak konsumsi,” kata Koordinator Tim Pengawas, drh. Yersi Dua Bura, M.Si.

Menurutnya, kualitas daging kurban tidak hanya bergantung pada kondisi kesehatan hewan, tetapi juga pada cara hewan diperlakukan sebelum dan selama pemotongan. “Aspek kesejahteraan hewan serta penerapan higiene dan sanitasi lingkungan sangat menentukan mutu akhir daging,” tambahnya.
Pada Idul Adha tahun ini, Kabupaten Sikka juga menerima bantuan seekor sapi kurban dari Presiden Republik Indonesia. Sapi jenis Simental dengan bobot 815 kilogram tersebut disembelih di Masjid Ar Rahman Waipare, Kecamatan Kangae.
“Setelah dilakukan pemeriksaan sebelum dan sesudah pemotongan, sapi bantuan Presiden dinyatakan sehat dan aman untuk dikonsumsi,” ungkap drh. Yersi, yang turut melakukan pengawasan langsung di lokasi.
Proses penyembelihan sapi bantuan Presiden dilaksanakan oleh Juru Sembelih Halal (Juleha) bersertifikat dari Dinas Pertanian Kabupaten Sikka. Tenaga Juleha ini merupakan petugas profesional yang sehari-hari bertugas di Rumah Potong Hewan Ruminansia (RPH-R) Kabupaten Sikka.
Melalui upaya ini, Pemerintah Kabupaten Sikka menunjukkan komitmennya untuk memastikan pelaksanaan ibadah kurban berjalan secara syar’i, higienis, dan aman bagi kesehatan masyarakat. (*Yanto H)