
Maumere 》Jagamerahputih.com – Aula Paroki Katedral St. Yoseph Maumere dipenuhi semangat dan antusiasme kaum muda Katolik. Puluhan Orang Muda Katolik (OMK) berkumpul dalam kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) yang digelar selama dua hari, Jumat hingga Sabtu (5–6/9).
Acara ini diawali dengan doa dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya, dan dibuka secara resmi oleh RD. Ephy Rimo, Pastor Paroki Katedral St. Yoseph, didampingi Ketua DPP Katedral, Bpk Sipri Dacosta, Ketua Seksi Politik DPP Paroki Katedral, Bapak Teng Karwayu. Dalam sambutannya, Pastor Ephy menegaskan bahwa OMK adalah tulang punggung Gereja, sehingga pembinaan kepemimpinan sejak dini menjadi sangat penting.

“OMK tidak hanya hadir sebagai penggerak kegiatan, tetapi juga harus siap tampil sebagai pemimpin Gereja dan bangsa di masa depan,” tegasnya.
Sementara itu, Bapak Teng Karwayu dalam sambutannya menekankan pentingnya keberanian dan integritas dalam kepemimpinan.
“Kepemimpinan bukan hanya soal posisi, tetapi tentang tanggung jawab, keteladanan, dan keberanian untuk melayani,” ujarnya.
Hadirkan Materi Bernas dan Inspiratif
Kegiatan LDK ini menghadirkan sejumlah pemateri dengan tema-tema yang relevan dan inspiratif. RD. Yoris Role membawakan materi tentang Ajaran Sosial Gereja, menegaskan bahwa kepemimpinan OMK harus berakar pada nilai iman, keadilan, dan pelayanan.

Selain itu, Bapak Teng Karwayu juga memberikan materi dasar-dasar kepemimpinan, menekankan pentingnya disiplin, visi yang jelas, serta semangat kerjasama dalam mengembangkan komunitas. Sejumlah pembicara lainnya dijadwalkan berbagi pengetahuan dan pengalaman, melengkapi wawasan OMK agar semakin siap memikul tanggung jawab kepemimpinan.
Mencetak Pemimpin Handal
Dengan berbagai materi dan sesi yang penuh inspirasi, kegiatan LDK ini diharapkan mampu melahirkan generasi muda Katolik yang tangguh, visioner, dan berani tampil sebagai pemimpin handal di tengah Gereja dan masyarakat.
Kemeriahan, semangat persaudaraan, serta tekad kuat OMK Katedral St. Yoseph Maumere menjadi bukti nyata bahwa Gereja memiliki harapan besar pada generasi mudanya. Dari ruang LDK inilah, calon-calon pemimpin Gereja dan bangsa sedang ditempa. (*Yanto Hayon)
