Skip to content
Jaga Merah Putih

Jaga Merah Putih

Menjaga Kebhinekaan Bangsa

Primary Menu
  • Home
  • Rubrik Utama
  • Polhukam
  • Sosial Budaya
  • Ekonomi & UMKM
  • Jaga Nusantara
  • Jaga Pangan
  • Lain-Lain
    • Teknologi
    • Sports
    • Opini
    • Sastra
  • Home
  • Sosial Budaya
  • VIRAL: Seorang WNI di Korea Selatan Selamatkan Nenek-nenek dan Penduduk Desa dari Kebakaran
  • Sosial Budaya

VIRAL: Seorang WNI di Korea Selatan Selamatkan Nenek-nenek dan Penduduk Desa dari Kebakaran

Riky Hayon 01/04/2025
images (51)

JAKARTA – Jagamerahputih.com — Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) bernama Sugianto berhasil menyelamatkan puluhan penduduk desa termasuk nenek-nenek ketika insiden kebakaran melanda hutan di Uiseong-gun, Gyeongbuk, pada tanggal 22 Maret 2024 yang menyebar ke sebuah desa di Yeongdeok-gun.

Aksi terpuji ini menjadi pemberitaan hangat di media Korea Selatan.

Dikutip dari laman News Naver, Selasa (1/4/2025) Sugianto berstatus sebagai seorang pelaut asing asal Indonesia.

Menurut laporan dari media News 1 pada tanggal 31 Maret 2025, ketika kebakaran hutan yang dimulai di Uiseong-gun, Gyeongbuk, dibawa oleh angin kencang pada sore hari tanggal 25 Maret dan melanda desa-desa pesisir seperti Chuksan-myeon, Yeongdeok-gun, Sugianto (31) dan Kepala Desa Yoo Myeong-shin, keluar untuk mengevakuasi penduduk.

Aksi itu bermula sekitar pukul 11 ​​malam, Sugianto dan Kepala Desa Yoo Myeong-Shin berlari dari rumah ke rumah untuk memberi tahu penduduk desa yang merasa tidak enak badan bahwa telah terjadi kebakaran, dan terlebih dahulu mengevakuasi mereka ke tempat yang aman.

Pak Sugianto membangunkan warga yang sedang tidur dengan berteriak, ‘ada kebakaran di gunung. Kita harus segera mengungsi’.

Kedua lelaki itu menggendong warga di punggungnya dan berlari ke pemecah gelombang di depan desa, sekitar 300 meter jauhnya. Desa tersebut terletak di lereng pantai dengan rumah-rumah yang berkelompok, sehingga menyulitkan para lansia untuk mengungsi dengan cepat.

Seorang warga desa berusia 90-an mengatakan, “Jika Sugianto tidak ada di sana, kami semua pasti sudah mati. Saya tertidur saat menonton TV, tetapi ketika saya terbangun karena mendengar teriakan bahwa ada kebakaran di luar, saya melihat ke luar dan melihat Sugianto di sana. Saya berhasil melarikan diri dari rumah dengan menggendongnya.”

Sugianto mengatakan, “Saya tidak ingat berapa kali saya berlarian dengan kepala desa saat itu. Saya menggendong nenek-nenek yang terbangun karena suara saya.”

Sugianto masuk ke Korsel delapan tahun lalu dengan visa kerja dan telah bekerja sebagai pelaut. Ia mengatakan ia memiliki seorang istri dan seorang putra berusia lima tahun.

Ia juga dapat berkomunikasi dengan penduduk setempat dalam bahasa Korea. Ia berkata, “Saya sangat mencintai Korea. Terutama penduduk desa yang sudah seperti keluarga bagi saya. Saya akan kembali ke rumah dalam tiga tahun. Saya mendapat telepon dari istri saya di rumah yang mengatakan bahwa ia bangga pada saya. Saya merasa bangga karena tidak ada yang terluka oleh kebakaran hutan.” (**)

About the Author

Riky Hayon

Administrator

View All Posts

Post navigation

Previous: Menteri Transmigrasi Salurkan Sembako Istana ke Warga Pulau Rempang
Next: Menko Pangan: Harga Pangan Kembali Normal Sepekan setelah Lebaran

Related Stories

1001078611_11zon
  • Sosial Budaya

Keluarga Besar SDK Maria Ferrari Berziarah ke Gua Maria Watu Wea: Menapaki Jejak Iman di Tahun Yubileum 2025

Riky Hayon 14/10/2025
IMG-20250905-WA0061
  • Sosial Budaya

OMK Katedral St. Yoseph Maumere Gelar Latihan Dasar Kepemimpinan: Mencetak Pemimpin Muda Gereja

Riky Hayon 05/09/2025
1000915103_11zon
  • Sosial Budaya

Giat Tim Respon Cepat Rabies Desa Kopong: Pendataan Serentak, Edukasi Warga, dan Eliminasi Selektif

Riky Hayon 02/08/2025

Recent Posts

  • Jan Maringka: Kajati Ktut Sumedana Pemimpin dengan Hati Nurani, Membawa Kejati Sumsel lebih Membumi
  • Jan Maringka: Kehadiran Kejaksaan harus dirasakan bermanfaat bagi Masyarakat
  • Kegiatan Jalan Sehat PNI disambut Apresiasi, Jan Maringka: “Jalan Sehat bukan sekedar Olahraga tetapi sarana Konsolidasi Organisasi PNI”
  • Jan Maringka hadirkan Kolintang Jaga Minahasa binaan Presidium PNI dalam acara “Indonesia Berdoa”
  • Keluarga Besar SDK Maria Ferrari Berziarah ke Gua Maria Watu Wea: Menapaki Jejak Iman di Tahun Yubileum 2025

Archives

  • November 2025
  • October 2025
  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • February 2023
  • August 2021

You may have missed

1001136024_11zon
  • Polhukam

Jan Maringka: Kajati Ktut Sumedana Pemimpin dengan Hati Nurani, Membawa Kejati Sumsel lebih Membumi

Riky Hayon 07/11/2025
AddText_11-05-03.58.12
  • Polhukam

Jan Maringka: Kehadiran Kejaksaan harus dirasakan bermanfaat bagi Masyarakat

Riky Hayon 05/11/2025
Screenshot_20251102_170646_WhatsApp
  • Polhukam

Kegiatan Jalan Sehat PNI disambut Apresiasi, Jan Maringka: “Jalan Sehat bukan sekedar Olahraga tetapi sarana Konsolidasi Organisasi PNI”

Riky Hayon 02/11/2025
1001090682_11zon
  • Polhukam

Jan Maringka hadirkan Kolintang Jaga Minahasa binaan Presidium PNI dalam acara “Indonesia Berdoa”

Riky Hayon 19/10/2025
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.