Skip to content
Jaga Merah Putih

Jaga Merah Putih

Menjaga Kebhinekaan Bangsa

Primary Menu
  • Home
  • Rubrik Utama
  • Polhukam
  • Sosial Budaya
  • Ekonomi & UMKM
  • Jaga Nusantara
  • Jaga Pangan
  • Lain-Lain
    • Teknologi
    • Sports
    • Opini
    • Sastra
  • Home
  • Polhukam
  • Pengamat Hukum UNAS: Pemberantasan Megakorupsi, Kejagung Harus Lebih Kuat
  • Polhukam

Pengamat Hukum UNAS: Pemberantasan Megakorupsi, Kejagung Harus Lebih Kuat

Riky Hayon 28/03/2025
images (48)

JAKARTA-Jagamerahputih.com — Berdasarkan survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) 20-28 Januari 2025, Kejaksaan Agung menjadi lembaga paling dipercaya publik untuk memberantas korupsi. Hal itu dibuktikan dengan beberapa kasus besar seperti kasus PT Asuransi Jiwasraya, kasus PT Timah, serta dugaan korupsi yang terjadi di PT Pertamina Patra Niaga.

Dalam menanggapi hal tersebut, Pengamat Hukum dari Universitas Nasional (Unas) Ismail Rumadan mendukung upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan Kejaksaan Agung. Dia mengatakan, dibutuhkan komitmen dan dukungan tanpa henti dari publik untuk mendorong keseriusan pihak kejaksaan dalam mencegah praktik korupsi yang semakin merajalela.

Dia mengaku sempat khawatir dengan isu dalam pembahasan revisi Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang akan melemahkan kejaksaan dalam pemberantasan korupsi. Namun dia berharap hal itu tidak terjadi.

“Saya berharap kewenangan tidak dipretelinya, justru kewenangan penyidikan itu harus dijawab dengan kinerja yang semakin moncer. Harusnya fungsi penyidikan harus diperkuat khususnya kejaksaan yang sudah setel dan permanen,” kata Ismail dalam keterangan diterima, Jumat (28/3/2025).

Pria yang juga menjabat sebagai Peneliti pada Pusat Hukum BRIN ini juga meminta kejaksaan harus transparan dalam proses penegakan hukum dan jangan ada intervensi hukum dari kekuasaan demi kepentingan politik.

“Kejaksaan atau Jaksa Agung harus bersih dan tidak bersinggungan dengan kepentingan-kepentingan yang lain,” minta dia.

Harus Steril

Ismail mengatakan Kejaksaan harus steril. Dia mewanti, rakyat akan marah ketika ada kasus korupsi yang melibatkan pejabat tinggi atau pengusaha besar diistimewakan misalnya proses hukum diperlambat atau bahkan dihentikan, karena adanya kepentingan politik atau kekuasaan yang melindungi.

“Harus dibuktikan bahwa kejaksaan bukanlah alat yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan kekuasaan. Kejaksaan juga mesti steril dari praktik politik sandera yang dapat merusak institusi penegak hukum,” tegas Ismail.

Dia mendorong, Kejaksaan bisa terus menunjukkan sebagai garda terdepan dalam perang melawan korupsi dengan tidak membedakan siapa pun yang terlibat.Khususnya dalam perang melawan korupsi.

“Jangan kendur, apalagi lengah, karena koruptor punya ribuan jurus untuk mencari celah dan memukul balik. Kita tidak mau koruptor yang jadi pemenangnya, seorang jaksa harus punya integritas tinggi,” dia menandasi. (**)

About the Author

Riky Hayon

Administrator

View All Posts

Post navigation

Previous: Sejumlah Fakta di balik Bergabungnya Indonesia ke dalam New Development Bank
Next: Jan Maringka : Kehadiran UU TNI Wujudkan Single Prosecution System dalam Sistim Peradilan Pidana kita

Related Stories

1001136024_11zon
  • Polhukam

Jan Maringka: Kajati Ktut Sumedana Pemimpin dengan Hati Nurani, Membawa Kejati Sumsel lebih Membumi

Riky Hayon 07/11/2025
AddText_11-05-03.58.12
  • Polhukam

Jan Maringka: Kehadiran Kejaksaan harus dirasakan bermanfaat bagi Masyarakat

Riky Hayon 05/11/2025
Screenshot_20251102_170646_WhatsApp
  • Polhukam

Kegiatan Jalan Sehat PNI disambut Apresiasi, Jan Maringka: “Jalan Sehat bukan sekedar Olahraga tetapi sarana Konsolidasi Organisasi PNI”

Riky Hayon 02/11/2025

Recent Posts

  • Jan Maringka: Kajati Ktut Sumedana Pemimpin dengan Hati Nurani, Membawa Kejati Sumsel lebih Membumi
  • Jan Maringka: Kehadiran Kejaksaan harus dirasakan bermanfaat bagi Masyarakat
  • Kegiatan Jalan Sehat PNI disambut Apresiasi, Jan Maringka: “Jalan Sehat bukan sekedar Olahraga tetapi sarana Konsolidasi Organisasi PNI”
  • Jan Maringka hadirkan Kolintang Jaga Minahasa binaan Presidium PNI dalam acara “Indonesia Berdoa”
  • Keluarga Besar SDK Maria Ferrari Berziarah ke Gua Maria Watu Wea: Menapaki Jejak Iman di Tahun Yubileum 2025

Archives

  • November 2025
  • October 2025
  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • February 2023
  • August 2021

You may have missed

1001136024_11zon
  • Polhukam

Jan Maringka: Kajati Ktut Sumedana Pemimpin dengan Hati Nurani, Membawa Kejati Sumsel lebih Membumi

Riky Hayon 07/11/2025
AddText_11-05-03.58.12
  • Polhukam

Jan Maringka: Kehadiran Kejaksaan harus dirasakan bermanfaat bagi Masyarakat

Riky Hayon 05/11/2025
Screenshot_20251102_170646_WhatsApp
  • Polhukam

Kegiatan Jalan Sehat PNI disambut Apresiasi, Jan Maringka: “Jalan Sehat bukan sekedar Olahraga tetapi sarana Konsolidasi Organisasi PNI”

Riky Hayon 02/11/2025
1001090682_11zon
  • Polhukam

Jan Maringka hadirkan Kolintang Jaga Minahasa binaan Presidium PNI dalam acara “Indonesia Berdoa”

Riky Hayon 19/10/2025
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.